Cara Mudah Budidaya dan Mengolah Rumput Odot Sebagai Pakan Ternak


Rumput Odot

Rumput Odot Sebagai HMT Unggulan Pakan Ternak

Rumput odot merupakan HMT unggul yang menjadi andalan pakan beberapa ternak ruminansia seperti kambing dan sapi, serta juga sering digunakan sebagai pakan kelinci. Rumput odot memiliki palatabilitas yang cukup tinggi sebagai pakan ternak. Selain itu rumput odot juga memiliki jumlah anakan yang banyak, jumlah daunnya banyak, daunnya lebih lembut  dan waktu panen yang singkat. potensi ini bisa kita budidayakan sebagai rumput potong. Tidak sampai disitu, pemanfaatan rumput odot bisa diolah menjadi pakan fermentasi untuk meningkatkan kandungan nutrisi dan masa simpannya.

Nah, pada artikel ini kita akan coba membahas mengenai Cara Mudah Budidaya dan Mengolah Rumput Odot Sebagai Pakan Ternak. Rumput odot atau yang dikenal dengan nama latin Pennisetum purpureum cv. Mott atau dikenal juga sebagai rumput gajah mini. rumput odot masuk ke dalam kategori rumput unggul. kemampuan produksi rumput odot adalah 49,39 sampai 57,71 ton/Ha per sekali panen, mampu beradaptasi di lahan kering. kandungan nutrisi rumput odot diantaranya lemak pada batang 0,9 %, daun 2,72% dan kandungan protein kasar pada batang 8,1 %, pada daun 14,35 %, dan memiliki kecernaan daun 72,68 % sementara pada batang 62,56 %.

Prosedur Budidaya Rumput Odot

Lebih jelasnya dalam budidaya rumput odot dapat melihat prosedurnya dibawah ini. Prosedur ini diambil dari pengalaman penulis ketika mencoba menanam rumput odot. Dengan beberapa kali percobaan (trial and error) ditemukanlah cara mudah dalam membudidayakan rumput odot sebagai pakan ternak.

Hal pertama yang harus diperhatikan dalam menanam rumput odot adalah persiapan lahan tanam. media tanah yang baik harus memiliki unsur hara dan mineral yang cukup untuk perkembangan dan pertumbuhan rumput odot. Untuk lahan yang sudah dibersihkan dari gulma dan sudah digemburkan bisa diberikan pupuk kandang dengan cara ditabur pada permukaan tanah secara merata, kandungan nutrisi pupuk kandang sangat baik bagi tanaman dan bisa memperbaiki struktur tanah. Setidaknya persiapan lahan bisa dilakukan 1 minggu sebelum penanaman dimulai.


Selanjutnya dilakukan pemilihan bibit yang diperoleh dari batang rumput odot yang sudah tua. Pilih batang yang sudah keras dan memiliki ukuran  diameter batang 2 sampai 3 cm, lalu potong batang rumput sekitar 15 - 20 cm.

setelah mendapatkan bibit rumput kemudian direndam terlebih dahulu di dalam baskom/ember berisi air. Tujuannya untuk mempercepat pertumbuhan akar rumput. Karena nantinya akar ini yang akan menyerap nutrisi di dalam tanah dan membuat pertumbuhan menjadi semakin cepat. Dan juga memperkecil tingkat kematian akibat serangan hama seperti rayap dan serangga di dalam tanah yang akan membuat busuk batang rumput. Perendaman dapat dilakukan selama 1 minggu atau sampai akarnya tumbuh. 

Kemudian bibit rumput odot yang sudah ditumbuhi akar siap ditanam. Pola penanaman rumput odot dapat dilakukan dengan beberapa metode atau jarak tanam seperti 50 x 50 cm, 75 x 50 cm, 75 x 75 cm, 100 x 100 cm. disarankan jika memiliki lahan yang tidak begitu luas dapat menggunakan jarak 75 x 50 cm. Namun jika memiliki lahan yang luas dapat menanam dengan jarak 100 x 100 meter karena jumlah anakan yang akan tumbuh lebih banyak sehingga akan meningkatkan jumlah produksi setiap kali panen. Dalam satu lubang tanam bisa untuk 2 sampai 3 bibit rumput. 

Lalu setelah ditanam dapat dilakukan penyiraman sekitar dua hari sekali selama 2 minggu pertama. Ini dikarenakan akar yang belum cukup kuat sehingga dengan penyiraman membuat akar lebih kokoh dan pertumbuhan akar menjadi lebih cepat. Setelah lebih dari dua minggu bisa menyiram tanaman sekali sehari jika cuaca normal, jika cuaca panas tetap lakukan dua kali sehari. 

Selanjutnya untuk pemupukan rumput bisa diberikan pupuk NPK atau urea. pemberiannya dilakukan pada umur rumput odot mencapai 2 minggu. pemberian pupuk bisa dilakukan dengan cara taburkan saja pada setiap lubang tanam sekitar 1 sendok makan. pemberian pupuk sebaiknya dilakukan saat sore hari karena untuk menghindari kondisi yang terlalu panas yang bisa menyebabkan bibit rumput mati.

Setelah berumur 60 hari maka rumput odot sudah bisa dipanen dan untuk seterusnya bisa dilakukan panen setiap 28 hari sekali. Nah, untuk pemotongan rumput dilakukan 5 cm dari permukaan tanah. Jika pemotongan tidak disisakan beberapa cm maka akan berpengaruh pada produksi selanjutnya yang bisa menurun. Untuk mempercepat tumbuhnya peroduksi rumput setiap kali panen dapat ditaburkan kembali pupuk kandang disekitar rumpun supaya nutrisi selalu tersedia.

biasanya setelah panen dalam jumlah besar peternak akan menyimpan pakan tersebut. namun kendala dalam penyimpanan adalah seringnya berjamur dan mengurangi nutrisi pakan. sehingga perlu diolah terlebih dahulu untuk memperpanjang masa simpan dan mempertahankan nutrisi rumput. salah satu cara pengolahannya yaitu dengan membuat silase rumput odot.

Mengolah Rumput Odot Sebagai Pakan Fermentasi

Pembuatan pakan fermentasi sangatlah mudah. Prinsip utama dari pembuatan pakan fermentasi adalah adanya mikroorganisme yang ditambahkan ke dalam bahan pakan dengan kondisi anaerob sehingga akan membuat mikroorganisme tersebut menghasilkan enzim organik yang akan mendegradasi serat kasar dan meningkatkan kandungan protein di dalam bahan pakan. Untuk langkah-langkahnya sebagai berikut:


Untuk pembuatan pakan fermentasi 10 kg rumput odot

Alat dan bahan yang harus dipersiapkan 
-silo/kantong plastik ukuran 10 kg, 
-parang untuk mencacah, dan 
-timbangan,
-EM4 peternakan 250 ml, 
-air 1 liter,
-dedak 1 kg,
-molases/gula merah 500 gr,
-urea 200 gr, 
-garam 50 gr,
-dan 10 kg rumput odot.

Sebelum dilakukan pembuatan pakan fermentasi, rumput odot terlebih dahulu dijemur dibawah sinar matahari hingga mencapai kadar airnya 60% atau biasanya sekitar 3 hari penjemuran di bawah sinar matahari. Tandanya ketika daunnya diremas kondisi daun tidak begitu berair namun masih basah. penjemuran harus merata dengan dibolak balik. 

Kemudian cacah rumput odot dengan ukuran sekitar 3-5 cm, lalu disiapkan campuran air, molases dan EM4, setelah itu siram campuran tersebut secara merata ke rumput odot, aduk campuran tersebut hingga merata. Selanjutnya campurkan dedak, garam, dan urea hingga merata. Setelah merata bisa dimasukkan ke dalam silo dan dibiarkan selama 2 minggu. Setelah 2 minggu pakan fermentasi dapat diberikan kepada ternak atau bisa disimpan untuk stok pakan hingga enam bulan ke depan.

Tanda fermentasi berhasil adalah bahan warnanya akan kuning kecoklatan dan beraroma harum,  teksturnya empuk dan mudah hancur/remah. Fermentasi gagal bila berlendir, bau busuk, berbelatung, hitam, dan tumbuh jamur. Hindari pemberian kepada ternak jika pakan fermentasi terdapat tanda-tanda tersebut. Penyebab kegagalan biasanya terdapat pada saat pemadatan rumput tidak baik, sehingga masih mengandung udara/tidak padat, atau plastik/silo bocor.

Untuk pemberian pakan fermentasi rumput odot pada ternak tidak bisa secara langsung, harus diangin-anginkan terlebih dahulu. Biasasnya ternak tidak langsung mau memakannya jadi pemberiannya harus dicampur dengan hijauan segar lainnya. Setelah 2 minggu masa adaptasi pada ternak maka ternak akan terbiasa dan bisa diberikan tanpa campuran bahan lainnya.

HMT sebagai pakan utama ternak ruminansia. Rumput odot sebagai HMT unggul bisa dibudidayakan sebagai pakan ternak. Tahapan budidaya rumput odot sebagai pakan ternak sangat mudah dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Begitu pula pengolahan rumput odot sebagai pakan fermentasi. 

Demikian sekilas artikel mengenai Cara Budidaya dan Mengolah Rumput Odot Sebagai Pakan Ternak. semoga artikel ini bisa bermanfaat dan bisa diaplikasikan oleh Sahabat IPTEK-PETERNAKAN semuanya. Jika Sahabat merasa artikel ini bermanfaat silahkan klik tanda berbagi ke sosial media Sahabat.

REFERENSI:

Araujo, C. D., Un, M. Y., Koten, B. B. Randu, M. D. S., dan Wea, R. 2019. Produksi Rumput Odot (Pennisetum purpureum cv. Mott) Pada Lahan Kering Dengan Pemberian Pupuk Organik Cair Berbahan Feses Babi. Jurnal Ilmu Peternakan Terapan. Vol. 3, No. 1, Hal. 6-13. 

Komentar