Uniknya Burung Kiwi Dari New Zealand!
Oleh: Muhammad Resthu
Di bumi ini sangat banyak tersebar beragam jenis hewan dan tumbuhan yang
unik dan menarik untuk kita bahas. Salah satu jenis yang Iptek Peternakan bahas
dalam postingan kali ini adalah burung kiwi, meskipun tidak termasuk ke dalam
golongan ternak tapi jenis burung ini sangat unik sehinga kita bisa menambah
wawasan seputar jenis burung yang ada di dunia ini.
Taksonominya adalah sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Subkingdom : Bilateria
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Superclass : Tetrapoda
Class : Aves
Order : Apterygiformes
Family : Apterygidae
Genus : Apteryx
Spesies : A. australis, A.
haastii, A. mantelii, A. owenii, A. rowi.
Penamaan kiwi ini sangat unik dikarenakan memang suaranya yang berbunyi
ki-wi, ki-wi. Hal unik lainnya adalah suhu tubuh burung kiwi hanya 38 derajat
celcius artinya masih dibawah rata-rata burung pada umumnya seperti ayam 39,9
s/d 40 derajat celcius. Dan uniknya lagi walaupun digolongkan kelas aves atau burung-burungan tapi burung kiwi memiliki dua ovarium yang menghasilkan telur sangat berbeda sekali dengan burung pada umumnya.
Burung kiwi merupakan jenis burung yang hanya terdapat di kawasan New Zealand
dan tidak ditemukan di daerah lainnya. Burung ini memiliki bentuk tubuh yang
cukup aneh berikut fotonya.
Jika dari foto bisa kita lihat burung ini memilii proporsi tubuh yang
berbeda dengan jenis burung biasanya. Ukuran kakinya lebih besar dibandingkan
tubuhnya. Perkiraan ukuran tubuh kiwi sebesar ayam, ada 5 spesies burung kiwi
namun yang paling besar yaitu spesies Brown Kiwi, yang bisa tumbuh mencapai
panjang 50 s/d 65 cm dan bobot 1,4 s/d 5 kg. Dan yang terkecil yaitu spesies Spotted
Kiwi yang hanya berukuran 35 s/d 45 cm dan bobot 0,8 s/d 1,9 kg. Bisa dilihat
bahwa bulu burung kiwi mirip seperti rambut-rambut halus. Atau seperti bulu
anak ayam yang baru menetas, sangat halus.
Sama seperti kebanyakan burung lainnya bahwa burung kiwi memiliki sayap
hanya saja ukurannya sangat kecil yaitu 3 cm. Dan diujung sayapnya memiliki
cakar yang sampai sekarang fungsinya masih belum diketahui. Keunikan lain dari
tubuhnya yaitu memiliki lubang hidung di ujung paruhnya yang tidak dimiliki
oleh jenis burung lainnya. Karena biasanya jenis burung lainnya terdapat di
dekat wajah.
Tempat tinggal kiwi di alam liar tersebar di hutan, semak-semak dan padang
rumput. Burung kiwi bersarang di batang pohon berlubang, atau lubang-lubang
tanah, dan di bawah semak-semak.
Burung kiwi termasuk ke dalam hewan beraktivitas di malam hari (nocturnal), aktivitasnya apda malam hari
yaitu mencari makan dan berjalan menjaga kawasan teritorinya. Sehingga jika
mereka menemukan burung kiwi lain di kawasan mereka bisa saja terjadinya
perkelahian. Sedangkan pada siang hari mereka tidur, kalau pagi mereka bangun
kayaknya bakal rebutan rejeki sama ayam hehehe (becanda).
Dari segi makanan yang dikonsumsi burung kiwi diglongkan ke dalam omnivora
yaitu memakan serangga, cacing, dan biji-bijian.
Cara burung kiwi berkembang biak sama seperti umumnya golong jenis burung
lainnya yaitu bertelur. Burung kiwi betina akan mencari pasangannya dan kawin.
Perbandingan ukuran telur dan tubuh burung kiwi hapir 15%, bahkan bisa
lebih dari 20%. Ukuran tersebut cukup besar, sehingga jika dibuat perbandingan
dengan wanita yang melahirkan dengan bobot 54 kg yang hanya pada umumnya
seorang wanita melahirkan bayi berukran 11 kg saja.
Telur burung kiwi biasanya akan menetas pada 75 s/d 85 hari kemudian. Uniknya
telur burung kiwi memiliki anti jamur dan anti bakteri sehingga bisa menjadi
penangkal serangan jamur dan bakteri yang berada di hutan basah New Zealand.
Setelah menetas burung kiwi kecil tidak berganti bulu hingga dewasa dan
saat menetas memang sangat mirip sekali dengan burung kiwi dewasa. Tidak sama
seperti jenis burung umumnya yang memiliki perbedaan saat baru menetas yang
memilik bulu jarum dan akan berganti
menjadi bulu sejati yang diliki burung dewasa.
Setelah 20 hari menetas mereka mulai ikut ayah ke kota, eh maksudnya
mengikuti burung kiwi jantan. Dan setelah itu mereka akan hidup di teritorial
orang tuanya sampai dewasa mereka merantau dan membuat kerajaan sendiri
(kawasan teritorialnya sendiri maksudnya). Hehehe.
Tapi sangat disayangkan bahwa tingkat mortalitas anakan burung kiwi
mencapai 95% jadi sangat sedikit yang bisa bertahan hingga dewasa. Dan jika ada
yang bertahan biasanya mereka akan hidup sekitar 25 s/d 50 tahun.
Referensi:
Komentar