Sudah Tau Belum, Olahan Telur Asin Asap?



Mengolah Telur Asin Asap yang Kaya Nutrisi
Oleh: Muhammad Resthu

Telur merupakan produk pangan asal unggas yang mengandung banyak gizi terutama protein yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan sel di dalam tubuh. Biasanya pangan asal hewan terutama yang memiliki kandungan protein tinggi seperti telur mudah rusak dan tidak tahan lama untuk disimpan sehingga perlu diolah lebih lanjut guna mengingkatkan masa simpannya.


Banyak metode yang murah dan sederhana yang bisa kita gunakan dalam upaya mempertahankan masa simpan telur. Salah satu langkah yang umum adalah dengan membuat telur asin. Namun artikel kali ini membahas tentang telur asin yang diasapkan.

Keunggulannya adalah:
1.    Memperpanjang masa simpan telur. Telur asin yang diasapkan bisa bertahan hingga 1 bulan lamanya,
2.    Telur asin yang diasapkan akan memiliki warna coklat dan cita rasa yang khas,
3.    menghambat pencebaran mikroba,
4.    Menghindarkan telur dari bau amis terutama telur itik.

Untuk bahan pengasapan bisa memanfaatkan limbah sabut kelapa yang murah meriah apalagi yang tinggal di area perkebunan kelapa akan lebih mudah mendapatkannya. Atau memanfaatkan limbah serbuk kayu, batok kelapa, dan sekam padi.

Tanpa berlama-lama, ayo kita simak cara pembuatan telur asin asap sebagai berikut.
Sediakan bahan berupa,
1.    Telur itik sebanyak 240 butir
2.    Sabut Kelapa 60 kg
3.    3600 gr bubuk bata halus
4.    2400 gram abu gosok
5.    1200 gram garam dapur
6.    Air 1500 ml

Alat yang digunakan,
1.    Ember
2.    Baskom
3.    Tungku asap oven

Cara pembuatan
  1. Seleksi telur Telur itik yang tersedia diseleksi dan dipisahkan dari telur yang retak atau rusak kemudian dicuci supaya bersih dari kotoran.
  2. Bungkus telur dengan adonan Pembuatan adonan berupa bubuk bata merah/abu gosok dan garam (3 : 1) dg air secukupnya sampai berbentuk pasta sehingga telur mudah menempel. Bungkus telur satu persatu dengan merata dan betul-betul terbungkus setebal + 1/5 cm. Susun telur tersebut dan taburi dengan abu gosok hingga berlapis-lapis.
  3. Simpan selama 10 - 15 hari di tempat teduh dan terbuka.
  4. Cuci kembali telur untuk melepas adonan yang melekat hingga bersih dan lakukan pengelapan hingga kering.
  5. Telur yang bersih dan kering diletakkan di rak-rak telur dengan bagian tumpul di atas untuk diasapkan.
  6. Masukkan rak telur pada alat pengasapan secara tersusun selama  8 jam, setiap dua jam di lakukan pergantian, rak telur yang di atas di taruh di bawah, yang di bawah di taruh di atasnya.
  7. Setelah diasapkan selama 8 jam telur dikeluarkan dari tungku dan segera lakukan pengelapan. Telur yang sudah matang ditandai dengan warna coklat kehitaman.
Menurut penelitian, semakin lama pengasapan akan membuat kadar protein dalam telur menurun, dan meningkatkan kadar lemak. Namun idealnya pengasapan dilakukan selama 8 jam.
Setelah selesai diasapkan telur sudah bisa dikonsumsi atau disimpan untuk persediaan lauk di rumah. Namun, bagaimana dengan nutrisinya?
Setelah melalui proses pengasapan 8 jam telur asin asap memiliki kadar protein 48,99% dan kadar lemak 45,82%. Nutrisinya cukup tinggi namun ketika dikonsumsi tetaplah mempertatikan berapa jumlah asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh supaya tidak berlebihan dan tidak kekurangan.

Sekian informasi dari kami, terus dukung blog kami jika memiliki manfaat dengan cara bagikan ke teman, keluarga dan sahabatmu. Dan jika sahabat Iptek Peternakan ingin selalu update informasi terbaru dari kami silahkan klik Langganan. Semua ini gratis untuk sabahat Iptek Peternakan.

Referensi

Novia, D., Juliyarsi, I dan Fuadi, G. 2012. Kadar Protein, Kadar Lemak, dan Organoleptik Telur Asin Asap Berbahan Bakar Sabut Kelapa.

Komentar

lane hemings mengatakan…
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.