Solusi Pakan Hijauan Untuk Peternakan Di Tengah Kota




Solusi Pakan Hijauan Untuk Peternakan Di Tengah Kota
Oleh: Muhammad Resthu

Salam sahabat Iptek Peternakan, kali ini kita akan membahas mengenai permasalahan pakan ternak khususnya hijuan yang biasa diberikan kepada ternak ruminansia. Petumbuhan jumlah penduduk membuat kebutuhan daging semain tinggi sehingga harus ada upaya dalam meningkatkan produksi daging dalam negeri. Disamping itu juga lahan peternakan dan pertanian semakin lama juga semakin minipis akibat pertambahan jumlah penduduk dan pembangunan yang masif. Tapi tenang justru dengan perkembangan IPTEK saat ini akan memudahkan kita dalam memecahkan permasalahan tersebut.

Pernah tidak kita mendengar kata hydroponic? Ya sekarang mungkin tidak asing lagi. Tapi yang sering kita kenal itu yaitu hydroponik pada sayuran. Bagaimana dengan hydroponik pada hijauan pakan ternak? Apakah mungkin? mungkin donk.

Hydroponik jika kita artikan secara sederhana merupakan suatu metode pertumbuhan dan budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanam tanah. Dari namanya saja sudah kita ketahui bahwa media air menjadi hal yang paling utama dalam metodenya. Aplikasiya bagi dunia peternakan sangat penting terutama di kalanagn peternakan di daerah perkotaan atau di lahan yang rusak sehingga tidak bisa ditanami hijauan. Memang ternak tidak bisa diberikan konsentrat saja? Jawabannya bisa, namun yang perlu diperhatikan juga bahwa ternak juga butuh serat terutama ternak ruminansia. Dan jika dilihat dari hasil produksi yang dihasilkan oleh ternak pemberian pakan hijauan akan mengarah pada pembentukan daging dan otot sementara konsentrat cenderung akan menambah perlemakan di dalam tubuh ternak. 

Memang benar kenaikan berat badan yang dihasilkan oleh konsentrat sangat jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan ternak yang hanya mengkonsusi hijauan saja. Namun jika ingin memeproleh hasil yang optimal maka perlu diberikan pula hijauan dalam kualitas yang baik. Disamping itu juga permintaan pasar akan produk peternakan dan pertanian yang serba organik menjadi faktor pertimbangan kenapa pemberian hiajuan perlu diperhatikan. Pakan dengan sumber bahan alami dan segar serta tanpa kandungan zat kimia akan memungkinkan produk yang dihasilkan bebas dari residu zat-zat berbahaya bagi kesehatan. Permintaan ini bukan tanpa alasan dikarenakan adanya peningkatan keilmuan di masyarakat yang semakin tinggi pendidikannya. Alasan lainnya adalah dengan memperhatikan lingkungan sekitar kita pada era ini harus mampu mengembangkan PETERNAKAN HIJAU yang ramah akan lingkungan.


Kurangnya keseragaman dari beberapa hijauan mengakibatkan kualitas dari produksi sulit untuk diperkirakan dan diperhitungkan secara akurat. Terjadinya fluktuasi kulaitas dan kuantitas hijauan di alam ini berkaitan juga dengan iklim.

Di negara maju dan berkembang lainnya seperti india dan Afrika sudah mulai menerapkan pemberian pakan hijauan yang menggunkan metode hydroponik ini. Di Afrika sendiri metode diterapkan karena memiliki lahan yang buruk untuk ditanami dhijauan pakan ternak yang memiliki nilai nutrisi yang tinggi. Sebenarnya metode ini sudah diterapkan sejak lama di daerah eropa seperti Perancis, Inggris bahkan juga di Amerika pada tahun 90-an. Pakan yang diberikan merupakan kecambah dari tanaman serealia seperti jagung atau dari kecambah kacang-kacangan.

Jenis bijian seperti serealia dan biji leguminosa akan sangat mudah untuk dikecambahkan terlebih jika mudah di dapatkan di daerah kita seperti biji lamtoro dan padi. Sebenarnya penulis masih penasaran kenapa tidak ada biji rumput saja seperti rumput gajah. Ternyata rumput tidak bisa menghasilkna biji di kawasan katulistiwa ini karena kendala lamanya pencahayaan matahari tidak lebih dari 8 jam. Rumput biasanya akan menghasilkan biji jika cukup intensitas cahayanya.

Apa keunggulan pemberian kecambah ini? Karena penanamannya tanpa media tanah dan hanya menggunakan unsur hara dalam air maka proses sangat mudah dan beberapa keuntungan lainnya yaitu sebagai berikut:

1.     Hemat lahan, karena tanpa media tanam tanah maka biasanya hanya menggunakan baki plastik saja sudah memadai. Dan bisa disusun dengan rak.
2.     Nutrisi kecambah lebih baik dan mengandung kandungan protein lebih tinggi karena pada masa awal-awal pertumbuhan kecambah banyak enzim yang dihasilkan maka akan meningkatkan nilai N dalam pakan. Dan juga mengandung beberapa vitamin dan mineral yang dibutuhkan ternak.
3.     Lebih murah dan hemat waktu karena biasanya hanya dalam waktu satu minggu kecambah sudah bisa dipanen dan diberikan kepada ternak.
4.     Pengendalian hama dan penyakit lebih mudah karena dibudidaya di dalam ruangan.
5.     Selalu mendapatkan hijauan segar bagi ternak.
6.     Tidak perlu lagi menggunakan sistem nagrit.
7.     Meningkatkan nilai cerna.
8.     Mengurangi terjadinya asidosis dan mastitis.

Tidak adil rasanya jika hanya diungkapkan kelebihan tanpa mengungkapkan kekurangannya. Beberapa diantaranya kekurangannya sebagai berikut,

1.     Harus intensif dalam menjaga dan merawatnya karena kondisinya harus elalu lembab dan karena budidayanya di dalam ruangan intensitas cahaya matahri harus juga diperhatikan.
2.     Harus disiplin dalam mengatur waktu panen dan waktu perkecambahan.
3.     Ketersediaan bahan seperti jagung dan serealia lainnya yang mungkin kurang stabil.

Nah bagi peternak modern zaman now yang tinggal di daerah perkotaan tidak perlu lagi khawatir mengenai masalah pakan. Tidak perlu kotor baju atau tebal muka lagi untuk sekedar cari hijauan di lapangan atau memotong rumput tetangga karena rumput sendiri lebih hijau dan bernutrisi.

Kandungan nutrisi kecambah jagung dapat kita lihat pada tabel di bawah:

KANDUNGAN NUTRISI BIJI JAGUNG (% BERAT KERING)

BAHAN KERING
89,97
ABU
1,65
PROTEIN KASAR
10,69
SERAT KASAR
1,29
LEMAK KASAR
3,11
BETN
83,25

Sedangkan jika kita ambil perbandingan dari nutrisi rumput gajah adalah sebagai berikut:

NUTRISI RUMPUT GAJAH (% BERAT KERING)

BAHAN KERING
17,52
ABU
15,17
PROTEIN KASAR
9,43
SERAT KASAR
30,6
LEMAK KASAR
2,03
BETN
53,72

Dari pemaparan kedua tabel di atas dapat kita simpulkan bahwa memang kadar nutrisi kecambah jagung lebih unggul dibandingkan dengan rumput gajah. Angka pada tabel tidaklah mutlak karena kadar nutrisi dipengaruhi pula oleh beberapa faktor seperti topografi dan juga kadar unsur haranya.


Cara mengkecambahkan jagung sebagai pakan ternak sebenarnya cukup mudah dan tidak terlalu rumit. Pertama siapkan biji jagung yang akan dikecambahkan, lalu rendam di dalam air 24 jam, setelah itu tiriskan dan masukkan di dalam keranjang percemabahan, setelah itu baru di tutup dengan kain basah dan dibiarkan serta dijaga suhunya agar tetap lembab dan basah hingga hari ke 7. Atau lebih jelasnya dapat kita lihat video di bawah ini.



Sekian sahabat Iptek Peternakan artikel tentang Solusi Pakan Hijauan untuk Peternakan di Tengah Kota. Silahkan berbagi jika artikel ini bermanfaat dan berilah komentar positif untuk perkembangan blog ini menjadi lebih baik. Apabila ingin selalu mendapatkan informasi terbaru dari IPTEK PETERNAKAN sahabat BISA klik LANGGANAN dan mendapatkan informasi artikel terbaru.

REFERENSI:

Komentar

hungryworm__ mengatakan…
numpang share ya min ^^
Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
hanya di D*E*W*A*P*K
dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)