Proses Pembentukan Telur Ayam


Proses Pembentukan Telur Ayam


Oleh: Muhammad Resthu

Sekilas Tentang Telur Ayam

Kita mengetahui bahwa telur merupakan produk asal hewan sebagai sumber protein yang selalu dikonsumsi setiap hari. Telur ayam adalah sumber protein asal hewan yang paling murah dan paling lengkap nutrisinya. Setiap hari kita pasti makan telur ayam atau paling tidak dalam seminggu sekali pasti pernah, atau paling tidak selama hidup kita pernah sekali seumur hidup memakan telur ayam.

Mungkin ada diantara pembaca IPTEK PETERNAKAN yang ingin mengetahui bagaimana sebenarnya telur ayam tersebut diproses dan dihasilkan dari seekor ayam. Nah sekarang ayo kita simak sekilas tentang Proses Pembentukan Telur Ayam.

Mengenal Alat Reproduksi Ayam Betina

Sebelum kita mengetahui bagaimana proses pembentukan telur ayam sebaiknya kita perlu mengetahui dahulu alat reproduksi ayam betina. Secara umum bisa kita kelompokkan alat reproduksi ayam betina menjadi 2 bagian utama yaitu,
  1. Ovarium, merupakan organ reproduksi utama dari ayam betina yang berebntuk selaput. Di ovarium folikel dibentuk perkembangan folikel sangat tergantung dengan perkembangan ovarium (Salang dkk).
  2. Oviduct, merupakan saluran reproduksi pada ayam betina (duniatentangayam.blogspot.com). Dibagian oviduct ini ada beberapa bagian lagi yang perlu kita ketahui yaitu:
  • Infundibulum, Panjangnya sekitar 9 cm.
  • Magnum, Panjangnya sekitar 33 cm.
  • Istmus, Panjangnya sekitar 10 cm.
  • Uterus, fungsinya Panjangnya sekitar 10 sampai 12 cm.
  • Vagina, Panjangnya sekitar 12 cm.
  • Kloaka, ujung dari saluran oviduct. 

Proses Pembentukan Telur Ayam

Proses yang sangat awal terjadi dari pembentukan telur ayam adalah diawali dengan adanya proses fertilisasi. Proses fertilisasi secara sederhana bisa dikatakan sebagai pembuahan atau pertemuan antara sel sperma dan sel telur. 

Sperma dari ayam jantan yang diejakulasi melalui organ kopulasi jantan ke dalam vagina batina yang kemudian menuju ke tempat dating yaitu infundibulum sehingga terjadilah pembuahan dan terbentuknya embrio atau individu baru. Perlu diketahui juga bahwa tanpa adanya proses fertilisasi ini telur bisa juga terbentuk hanya saja di dalam telur tidak memiliki embrio sehingga telur tidak bisa ditetaskan. Seperti yang kita dapati pada telur ayam negeri/ayam ras. Tanpa fertilisasi telur juga bisa dihasilkan oleh ayam dengan memanfaatkan hormon dalam pakan ayam yang bisa menstimulasi perkembangan dan pembentukan telur.

Ada dua jenis hormon yang berperan penting yaitu hormon FSH (follicle stimulating hormone) dan LH (lutenizing hormone). Hormon FSH berfungsi bagi pemasakan folikel sedangkan LH ber-fungsi untuk menginduksi ovum yang telah masak (Solang). Ovum yang telah matang di dalam ovarium segera menuju ke Infundibulum

Ovum dari ovarium ditangkap oleh infundibulum, di infundibulum terjadinya pembuahan dan disini telur berada sekitar 15 sampai 30 menit, selanjutnya masuk ke bagian magnum, dibagian ini telur akan diisi dengan albumen yang merupakan komponen protein utama dalam telur atau sering kita sebut dengan putih telur, disini telur berada sekitar 3 jam, lanjut lagi masuk ke bagian istmus fungsinya membentuk membran sel (selaput kerabang) lunak, membran ini berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi telur terhadap mikroorganisme yang akan masuk ke dalam telur, proses tersebut akan berlangsung selama 1,5 jam, selanjutnya masuk ke bagian uterus fungsinya adalah sebagai tempat pembentukan kerabang telur secara sempurna, berlangsung hingga 20 sampai 21 jam, dilanjutkan masuk ke bagian vagina, berfungsi sebagai tempat pelapisan telur dengan mucus terhadap pori-pori telur yang nantinya akan sangat rentan terhadap infeksi bakteri. berlangsung hanya dalam hiutngan menit saja selanjutnya telur akan keluar melalui kloaka. Sehingga jadilah telur tersebut dan siap kita konsumsi.

Jika ingin lebih mengerti dapat menonton video dibawah ini,


Kesimpulan

Jadi bisa kita simpulkan bahwa dalam satu hari seekor ayam betina dewasa secara normal hanya mampu menghasilkan 1 butir telur. Jadi, jangan terlalu memaksakan kehendak kita agar ayam bisa menghasilkan 2 butir telur dalam satu hari. Ini akan menyakiti dan menyiksa hewan. Dan agar kita ketahui pula bahwa telur tanpa melakukan pembuahan sekalipun dapat menghasilkan telur, ini berkaitan dengan fungsi dari hormon yang diberikan melalui pakan sehingga dapat menstimulasi pembentukan dan pematangan sel telur meskipun tanpa adanya rangsangan dari sperma. Namun, telur ini nantinya tidak akan bisa ditetaskan karena tidak fertil.

DAFTAR REFERENSI                                                                                                   

Salang, F., Wahyudi, L., Queljoe, E. D., dan Katili, D. Y. 2011. Kapasitas Ovarium Ayam Petelur Aktif. Jurnal MIPA UNSRAT online. Vol. 4, No. 1, Hal. 99 – 102, Unsrat.


Solang, M. 2011. Perkembangan Folikel ayam Arab (Gallus Domesticus) Pradewasa. Saintek, Vol. 6, No. 2. Universitas Negeri Gorontalo.


Komentar