Kenapa
Kerbau Suka Kubangan?
Oleh: Muhammad Resthu
Sahabat Iptek
Peternakan kali ini kita akan membahas sedikit masalah kenapa kerbau suka
berkubang? Apakah memang hobinya?Atau desakan dari alam? Atau kerbau memang
suka iseng? Nah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut mari kita simak
sedikit penjelasannya sebagai berikut.
Faktor
Anatomi dan Respon Fisiologis
Kerbau atau dalam bahasa
latin disebut Bubalus bubalis. Di
alam memang memiliki habitat suka berkubang. Ini bukan tanpa alasan yang mereka
lakukan. Kebiasaan ini muncul akibat faktor anatomi dan respon fisiologi dari
kerbau terhadap lingkungan. Faktor anatomi seperti kulit kerbau yang sangat tebal,
hitam, sedikit bulu bisa mnagkibatkan kerbau mudah sekali mengalami stres panas
di sisi lain juga tubuh bekerja secara otomatis dari dalam sebagai upaya dalam menanggapi
rangsangan dari luar tubuh dalam mengatur suhu supaya tetap stabil atau dikenal
sebagai respon fisiologis.
Intinya
Pada Kulit
Kulit kerbau
sangat tebal dibandingkan dengan kulit sapi, dan pori-pori yang cukup sedikit
jumlahnya sehingga proses pengeluaran panas dari dalam tubuh menjadi sulit. Menurut
pernyataan Smith dan Mangkoewidjojo pemamaparan langsung sinar matahari kepada
kerbau selama dua jam dapat mengakibatkan kenaikan suhu tubuh sebanyak 1,3
derajat sementara sapi hanya 0,2-0,3 derajat celsius.
Kerapatan kelenjar
keringat pada kulit kerbau hanya sepersepuluh dari yang dimiliki oleh sapi,
sehingga pelepasan panas melalului kelenjar keringat sangat tidak efektif. Bulu
yang jarang pada kulit kerbau juga menjadi peningkatan panas karena tidak
adanya pelindung dari sinar matahari langsung ke kulit.
Warna hitam pada
kulit kerbau juga akan membuat sinar matahari akan mudah diserap oleh kulit. Karakteristik
warna hitam disebabkan oleh sel-sel basal yang banyak mengandung partikel
melanin. Kulit epidermis yang tebal juga menjadi salah satu bagian yang
menyumbang hambatan panas di dalam tubuh kerbau. Pada saat terjadinya paparan
sinar matahari ke kulit hormon epinephrine akan disekresikan oleh kelenjar
adrenalin untuk menjalankan mekanisme evaporasi. Karena kelenjat keringat kulit
yang tidak cukup bnayak maka pelepasana panas juga dilakukan melaui
vasodilatasi pembuluh darah periferal.
Suhu
Idealnya?
Idealnya kerbau dapat
tumbuh secara optimal pada suhu 16-24 derajat celsius. Itu merupakan suhu yang lumayan
sejuk untuk hewan yang penyebarannya hampir 97 persen (data FAO) berada di kawasan
asia yang beriklim tropis. Dan setidaknya lebih dari setengah populasinya berada
di Indonesia. Memang pada prinsipnya jika makhluk hidup berada pada suhu idelnya
maka seluruh metabolisme dan fungsi tubuh akan mampu berjalan dengan normal sehingga
perkembangan dan pertumbuhan semakin baik.
Iritasi
Akibat Main Air?
Jangan khawatir jika
kerbau akan iritasi akibat main air atau kubangan karena memang pada kulit kerbau
mampu manghasilkan senayawa lipid atau lemak yang disebut sebum yang dihasilkan oleh kelenjar sebaceous. Sebum ini akan
melindungi kulit kerbau dari zat-zat berbahaya bagi kulit selama berkubang dan
menjaga kulit dari air. Hanya saja pada kerbau muda yang umurnya tidak lebih dari
2 minggu atau masih pada masa sapih tidak dianjurkan untuk kubangan karena plasenta
yang belum kering dapat menjadi celah infeksi yang bisa menyebabkan kematian pada
kerbau muda.
Manfaat
Berkubang?
Bagi kerbau berkubang
bukanlah Cuma aktivitas untuk mendinginkan tubuh dan menurunkan suhu tubuh tapi
juga untuk menyehatkan kulit karena kulit akan terbebas dari ektoparasit seperti
kutu. Berbeda jika melihat kulit sapi yang begitu mudah mengalami kutuan dan dihinggapi
lalat, kondisi demikian akan lebih mudah mengakibatkan ternak terserang penyakit
kulit.
Sahabat Iptek Peternakan
begitulah beberapa alasan kenapa kerbau berkubang. Silahkan share dan berbagi jika
artikel ini bermanfaat dan apabila ingin selalu mendapatkan informasi terbaru dari
IPTEK PETERNAKA sahabat dapat berlangganan dan mendapatkan informasi artikel terbaru.
Referensi:
Handiwirawan,
E., Suryana dan Talib, C. 2008. Karakteristik Tingkah Laku Kerbau untuk
Manajemen Produski yang Optimal. Seminar dan Lokakarya Nasional Usaha Ternak
Kerbau. Pusat Penelitian dan Penegembangan Peternakan.
Link gambar https://www.google.co.id/search?safe=strict&biw=1366&bih=608&tbm=isch&sa=1&ei=omu_W5-KJszuvAS9z5LICQ&q=bubalus+bubalis+in+mud&oq=bubalus+bubalis+in+mud&gs_l=img.3...50448.51400.0.52062.7.7.0.0.0.0.208.580.0j3j1.4.0....0...1c.1.64.img..3.1.152...0i24k1.0.9MNYyfY6z8U#imgrc=S2AjGBibdWcEhM:
Komentar