Azolla
sebagai Pakan Alternatif Berprotein Tinggi
Oleh: Muhammad Resthu
Sahabat Iptek
Peternakan kali ini kita membahas tentang salah satu tanaman air yang bernaman Azolla. Azolla termasuk ke dalam tanaman paku air yang bisa mengapung.
Tanaman ini biasa tumbuh di daerah persawahan dan memang di sebagian daerah
dimanfaatkan sebagai pupuk hijau karena mampu memfiksasi N dari udara dengan
baik.
Klasifikasi
ilmiahnya tanaman ini termasuk ke dalam kerajaan Plantae, Divisi Pteriophyta,
Kelas Pteridopsida, Ordo Salviniales, famili Salviniaceae, dan Genus Azolla,
masuk ke sub genus A. Filluloides.
Tanaman ini
mengandung protein sebesar 24-35% dan mengandung beberapa asam amino essensial.
Cukup baik jika dimanfaatkan sebagai pakan ternak terutama ternak unggas yang biasanya
membutuhkan protein yang cukup tinggi dan cukup direkomendasikan untuk itik
karena itik cenderung lebih tahan dan daya cerna seratnya lebih baik
dibandingka dengan ayam dan puyuh.
Pentingnya pakan
untuk keberlangsungan produksi ternak dan merupakan komponen yang mempengaruhi
usaha peternakan hingga 60% sampai dengan 70% dari total biaya produksi. Biaya pakan
juga dipasaran yang sering naik turunnya yang tidak menentu dan sudah menjadi monopoli
pasar membuat peternak harus mampu mengolah pakan sendiri dari bahan-bahan alami
di alam sehingga mampu mengurangi biaya pakan yang dikeluarkan.
Protein termasuk bagian yang paling mahal dalam pembuatan pakan dan unsur penyusun tubuh makhluk hidup terutamanya adalah protein. Asam amino merupakan bagian terkecil dari struktur penyusun protein. Dalam tanaman Azolla setidaknya mangandung 10 macam asam amino diantaranya, Thereonine, Valine, Isoleusine, Phenilalanine, Tryptopan, Glysine, Lysine, Leusin, Argini, dan Histidine. Kebutuhan ternak akan asam amino berbeda-beda tergantung dari jenisnya dan tujuan pemeliharaannya.
Pemeberian Azolla
sebagai pakan ternak bisa langsung maupun dijadikan sebagai tepung dan bisa
dikombinasikan dengan bahan pakan lainnya. Menurut penelitian kombinasi antara Azolla dengan dedak padi masing-masing 75%
dan 25% yang diberikan kepada ayam pedaging mampu memberikan hasil terbaik dan bisa
dijadikan sebagai pakan alternatif. Pemberian Azolla secara kering maupun hasil kompos dapat mensubtitusi bungkil
kedelai sampai 25% dan memberikan performan yang baik kepada ayam petelur. Sedangkan
pada itik bisa diberikan sebanyak 20%.
Baca Juga: Solusi Pakan Hijauan DI Perkotaan
Untuk cara
membudidayakan Azolla yaitu bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut,
1)
Taburi dasar kolam dengan tanah yang subur atau bisa
dngan menambahkan kompos atau pupuk organik yang penting unsur hara yang
dibutuhkan oleh tanaman tercukupi.
2)
Genangi kolam dengan air hingga 20 smapai dengan 30 cm
dan tambahkan probiotik secukupnya.
3)
Tebarkan benih Azolla
diatasnya dan biarkan berkembang biak.
4)
Setelah berumur 20 sampai dengan 25 hari, populasi Azolla berkembang esat, bahkan
populasinya bisa menutupi seluruh permukaan kolam. Populasinya bisa mencapai
35%.
Faktor
yang perlu diperhatikan dalam pertumbuhan Azolla
adalah ketersediaan unsur hara dan ketesediaan cahaya matahari yang cukup.
Referensi:
Retnowati, I. Pemanfaatan Tanaman
Azolla Sebagai Pakan Tambahan (Ekstra Feeding)
Krisnaningsih, A. T. N., dan hayati,
M. 2016. Kombinasi Azolla Microphylla dengan Dedak Padi Sebagai Alternatif Sumber
Bahan Pakan Lokal Ayam Pedaging. Seminar Nasional hasil Penelitian. Universitas
Kanjuruhan Malang.
Askar, S. 2001. Potensi Hiajauan
Air Azolla Pinnata sebagai Pakan Sumber Protein. Temu Teknis Fungsional Non Peneliti.
Balitnak Bogor.
Link gambar https://www.google.co.id/search?q=azolla&safe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjm3ZDo8ZfeAhXGMY8KHZ7_DT0Q_AUIECgD&biw=1366&bih=657#imgrc=NDDubrcxn0rzJM:
Komentar
Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
hanya di D*E*W*A*P*K
dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)