Anoa
si Kerbau Mini
Oleh: Muhammad
Resthu
Anoa
merupakan satwa endemik pulau
sulawesi. Dimana populasinya hanya berada pada daerah sulawesi saja. Anoa
sering juga disebut dengan kerbau mini
karena memang bentuknya seperti kerbau hanya saja ukuran tubuhnya relatif lebih
kecil.
Klasifikasi ilmiahnya adalah sebagai berikut,
Kingdom = Animalia,
Filum = Chordata,
Kelas
= Mamalia,
Ordo = Artiodactyla,
Famili = Bovidae,
Sub Famili = Bovinae,
Genus = Bubalus,
Spesies = B. Quarlesi dan B. Depressicornis.
Sepsies
anoa dibagi dalam dua yaitu anoa dataran rendah dan anoa pegunungan.
Anoa
dataran (Bubalus Depressicoris) rendah
relatif lebih besar dibandingkan anoa pegunungan. Anoa dataran rendah memiliki
kaki depan putih, ekor panjang, dan rambut jarang pada saat dewasa. Tanduk
berbentuk triangular, pipih dan berkerut dengan panjang 1,83-3,73 cm berat
badan bisa mencapai 200 sampai dengan 300 kg. Dapat ditemukan hampir di seluruh
daerah sulawesi.
Sedangkan
anoa pegunungan (Bubalus quarlesi)
memiliki rambut cokelat kehitaman, tebal dan agak keriting. Tanduk berbentuk
bulat tanpa ada jalur-jalur cincin pada pangkal tanduk dengan panjang berkisar
14,6 cm-19,9 cm beratnya bisa mencapai 150 kg saat dewasa. Penyebarannya yaitu
pada daerah pulau sulawesi danpulau buton.
Di
habitatnya anoa hidup secra soliter atau berpasangan terkadang juga dalam
kelompok kecil. Hidup di hutan yang belum terjamah oleh kehidupan manusia. Lokasi
habitat anoa berada pada kisaran 766 – 1391 dpl dengan kelerengan yang
bervariasi antara 0 – 100%. Suhu lingkungan habitat anoa berkisar antara 18 –
25 derajat celcius dengan kelembaban 60 – 70%.
Pakan anoa berupa rumput, jenis paku-pakuan,
daun, buah yang jatuh, serta tanaman air. Anoa sama seperti kerbau yang
memiliki kebiasan berkubang di lumpur dan merendamkan diri di air. Sama seperti
ruminansia lainnya mereka akan mencari sumber mineral untuk memenuhi kebutuhan
mineral dalam tubuhnya biasanya mereka akan datang ke daerah pantai. Pada umur
2 tahun anoa sudah mulai berkembang biak dan biasanya akan melahirkan satu anak
saja dalam setiap periode kelahiran.
Habitat tumbuh anoa dari tahun ke tahun
selalu mengalami penurunan bagaimana tidak, perkembangan pemukiman penduduk
menjadi suatu alasan mengapa habitat vegetasi anoa sebagai makananna di alam
semakin menciut. Sehingga ini juga berimbas pada populasi anoa di alam liar.
Tambahan
info bagi pembaca IPTEK PETERNAKAN, ternyata si kerbau mini ini dijadikan sebagai
nama sebuah alat tempur yang diproduksi PT. PINDAD yaitu Panser Anoa, mungkin dikarenakan
memang “gaya” hidup anoa yang sangat tangguh mampu menerjang lembah, pegunungan,
lumpur, rawa dan bisa survive meski dalam keadaan sendiri maupun kelompok kecil.
DAFTAR REFERENSI
Broto, B. W. 2015. Struktur dan Komposisi Vegetasi Habitat Anoa (Bubalus spp.) di Hutan Lindung
Pegunungan Mekongga, Kolaka, Sulawesi Tenggara. Prosseding Seminar Nasional
Masyarakat Biodiv Indonesia. Vol. 1, No. 3, Hal. 615 – 620. Balai Penelitian
Kehutanan (BPK) Makasar.
Global Species Management Plan. Materi lisan mengenai anoa.
Komentar