DASAR ILMU PETERNAKAN


Ilmu adalah hasil dari sebuah proses pembelajaran yang sudah dibuktikan secara ilmiah dan dapat dibuktikan kembali dengan metode yang sama.  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu. Ilmu peternakan merupakan suatu bidang ilmu yang mempelajari mengenai hal yang berkaitan dengan ternak, baik itu dari segi produksi, pemuliabiakan, pengolahan hasil dan pemasaran produk.
Sejak zaman nabi Adam a.s terdahulu telah diketahui bahwa peternakan dan pertanian adalah pekerjaan yang paling pertama dilakukan oleh manusia. Manusia mulai mendomestikasikan (menjinakkan) kambing, domba, anjing dan kucing untuk diambil manfaatnya baik itu berupa produk berupa daging, susu, telur ataupun tenaganya. Hal demikian disebut dengan peternakan. Semenjak manusia mengenal proses memelihara ternak dan mengembangkan ternak maka semenjak itu pula perekembangan ilmu peternakan dimulai.
Semakin tinggi kebutuhan manusia akan produk hewani maka manusia terus mengkaji bagaimana cara mengembangkan populasi ternak semakin banyak, tidak hanya itu manusia juga mulai belajar bagaimana meningkatkan produktivitasnya serta manusia mulai belajar tentang teknologi untuk mengelola hasil ternak. Sehingga manusia mulai menyusun dan mengembangkan metode dan teknologi tersebut di Univeristas dan lembaga pendidikan yang berbasis peternakan.
Di Indonesia sendiri perkembangan ilmu peternakan bisa dikatakan masih belum optimal, hanya di beberapa daerah saja seperti daerah pulau Jawa ilmu peternakan mulai berkembang dengan baik. Sejak zaman dahulu rakyat Indonesia sudah mengenal dengan namanya peternakan, umumnya masyarakat membudidayakan ternak seperti ayam, bebek, kambing, domba, kuda, sapi dan kerbau untuk memenuhi kebutuhan protein hewani sehari-hari atau dijadikan sebagai barang tukar (barter) dengan barang lainnya yang memiliki nilai yang sama dan juga dijadikan sebagai tabungan. Namun sekarang tujuan dari peternakan sudah berpatokan pada bisnis dan peningkatan ekonomi.
Masuknya tentara belanda ke Indonesia juga sedikit banyaknya sudah merubah pola peternakan yang ada pada masyarakat Indonesia dan juga ini menjadi cikal bakal perkembangan ilmu peternakan di Indonesia. Perubahan yang paling mudah dilihat pada saat ini adalah perkembangan sapi perah di Indonesia, sebelum masuknya tentara belanda ke Indonesia masyarakat Indonesia tidak terlalu mengembangkan ternak perah khusunya sapi, ini dikarenakan konsumsi dan minat minum susu yang masih kurang. Tidak demikian dengan masyarakat belanda yang memang minum susu sudah menjadi kebutuhan sehari-hari, sehingga pemerintahan belanda mengembangkan peternakan sapi perah di Indonesia kala itu dengan membawa sapi perah dari negara belanda dan mengawinsilangkan dengan sapi lokal sehingga lahirlah sapi dengan adaptasi iklim dan lingkungan lokal namun memiliki produksi susu yang optimal. Dan juga perkembangan ilmu peternakan dipengaruhi oleh perkembangan teknologi infromatika serta adanya lintas ilmu yang keluar masuk ke Indonesia dengan adanya pertukaran pelajar serta perniagaan.


Oleh: Muhammad Resthu

Komentar