Kenapa Ayam Tidak Bisa Terbang?
Oleh: Muhammad
Resthu
Sahabat IPTEK PETERNAKAN kali ini coba kita membahas mengenai Ayam. Ayam
merupakan salah satu ternak yang sering kita lihat di sekitar kita. Dalam ilmu
taksonomi atau ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi makhluk hidup, ayam
dikategorikan kedalam kelas aves atau burung-burungan jika dibahasakan. Nah
timbul pertanyaan mengapa ayam tidak bisa terbang layaknya seekor burung ya?
Bukankah morfologi atau tampilan luarnya menyerupai burung? Ternyata ada
beberapa fakta menarik yang berhasil kami temukan Sahabat IPTEK PETERNAKAN
kenapa ayam tidak bisa terbang, bukan cuma ayam saja jenis unggas yang tidak
bisa terbang ada juga beberapa unggas seperti puyuh, burung onta, pinguin dan
beberapa jenis unggas lainnya, tapi dalam hal ini IPTEK PETERNAKAN hanya
mengambil contoh ayam saja karena sudah familiar di sekitar kita.
Baca Juga: Ayam Hutan Merah
Bentuk Tubuh
Bentuk tubuh yang aerodinamis, sebenarnya jenis unggas memang diciptakan
untuk bisa terbang karena dari bentuk tubuh unggas yang mampu menyesuaikan diri
dengan pergerakan angin saat terbang, bisa kita lihat bagaimana struktur
arsitektur kerangka pesawat yang digunakan menyerupai burung. Namun pada ayam tidak
bisa terbang dikarenakan ukuran sayap ayam tidak proporsi dengan ukuran
tubuhnya sehingga kepakan sayap ayam tidak mampu mengangkat lama tubuhnya di udara
berbeda halnya seperti burung.
Struktur
Otot
Selanjutnya yang menyebabkan seekor burung bisa terbang adalah karena adanya
pergerakan dari otot. Otot yang berperan adalah otot-otot pektoral (musculis pectoralis). Otot ini terdiri dari
2 otot yaitu otot pektoral mayor dan pektoral minor. Untuk ayam dan burung memiliki
otot pektoral yang berbeda. Kecenderungan perbedaannya yang bisa kita lihat dengan
mata adalah pada warna ototnya. Ayam memiliki otot yang berwarna putih sedangkan
burung (contohnya burung dara) memiliki otot yang berwarna merah. Perbedaan warna
ini disebabkan oleh kadungan mioglobin dalam otot. Mioglobin merupakan jenis polipeptida
yang mampu mengikat oksigen. Lantas hubungannya dengan bisa terbang apa?
Jawabannya adalah oksigen berperan dalam pembentukan energi dalam otot, di dalam
otot mitokondria dalam menghasilkan energi untuk burung bisa terbang membutuhkan
oksigen. Energi yang dihasilkan atau disebut dengan ATP dihasilkan untuk memutus
ikatan aktin dan miosin ketika otot sedang berkontraksi. Sehingga burung mempunyai
energi lebih besar dari pada ayam dan sangat wajar jika burung lebih “jago” terbang
ketimbang ayam.
Habitat
dan Cara Hidup
Fakta selanjutnya adalah yang menyebabkan ayam tidak bisa terbang dikarenakan
faktor habitat dan cara hidup. Cara hidup dan habitat ayam berbeda dengan cara hidup
burung. Ayam termasuk unggas yang habitat hidupnya di tanah yang memiki kaki yang
besar dan kuat untuk mengais tanah dalam mencari makan. Dibandingkan dengan burung
pada umumnya yang memiliki habitat hidup pada umumnya di pepohonan dan mencari makan
dengan cara mengkap mangsanya dari udara sehingga dengan teori evolusi menciptakan
konstruksi tubuh burung yang menyesuaikan dengan cara hidupnya.
Sekian sahabat Iptek Peternakan artikel tentang Kenapa
Ayam Tidak Bisa Terbang. Silahkan klik BERBAGI, jika artikel ini bermanfaat dan
berilah komentar positif untuk perngembangan blog ini menjadi lebih baik.
Apabila ingin selalu mendapatkan informasi terbaru dari IPTEK PETERNAKAN
sahabat BISA klik LANGGANAN dan mendapatkan informasi artikel terbarunya.
REFERENSI
Purwoko, T. 2005. Kandungan ATP Mitokondria pada Otot-oto Pektoral Ayam dan
Merpati. BioSMART, Vol. 7, No. 1, Hal. 6-8.
Komentar
Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
hanya di D*E*W*A*P*K
dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)